Bismillahirrahmanirrahiim
cerita ini merupakan salah satu perwakilan dari jutaan cerita yang ada dan salah seorang tokoh insan di cerita ini namanya Bendul Shalihin. Dengan panggilan akrab endul, maka bendul mudah dikenal banyak orang. Bendul dilahirkan dari keluarga muslim dari hasil pernikahan seorang Wanita yang manis, Ibu Ratna Ningrum namanya dan dari Pria yang tampan, Abdul Miftah Namanya.
Masa masa kecil telah dilaluinya dengan suka duka bersama keluarga, saudara dan teman-temannya. Dan ketika di usia remaja dia tumbuh menjadi anak yang cerdas dan kreatif.
Saat itu bendul masih berusia 12 tahun dan duduk di bangku MTsn di salah satu desa di Madiun.
Bersama sama kawannya bendul tampak paling jago kalau diajak ngobrol dan gak mau kalah banternya kalau tertawa, karna paling nyaring bunyinya senyaring suara peliharaanya kambing. Treet Treet Treet bunyi klakson 3 kali tanda istirahat. Bendul bersama kawan-kawanya tidak keluar kelas malah mendatangi Umar yang baru saja sembuh dari khitan.
"Assalamu'alaikum, fren bagaimana khabarnya burungmu... Hahaha," Bendul ketawa memecah suasana.
" Wa'alaikum salam,ndul... Ha ha ha, wes wes selak kedisikan Ibnu loh,, enggak usah takut koyo' tergigit semuuut kok !!!" Umar bicara sambil ketawa juga sambil nyolok nyolokin telinganya kirinya dengan jari kelinggkingnya yang kiri.
" Walach dalaaach ketiwasan loh , malah Doktere sunat bawa suntik sebesar ini, sambil nunjukin lengan tangan kanannya sambil mengusap usap pake tangan kirinya... hemm '' Ibnu bicara dengan gedek gedek kepala.
"Waduch waduch , tatuuuuut..." Bendul melipat kedua tangannya sambil senyum cengar cengir berlagak kaya' anak ketakutan.
semua teman temanya yang disitu pada ketawa semua.
" Eh, tapi umung umung, awakmu khitan ndik dimana, Mar?, Dokter opo Calak?" Tanya Bendul ke Umar.
"Neng Calak Ndruju" Jawab Umar polos.
"Aku pingin sunaaat, enggak kuaat nahaaaan" sambil mukul mukulin dadanya seperti di film KingKong bendul berdiri dengan mengedip kedipkan mata beberapa kali. kemudian dia tersenyum lebar. dan dengan semangat dan mengangkat kedua tanganya ke atas dan mendongakkan kepalanya,dia berkata lagi: " Duhai kawan kawanku semua, Demi menjunjung kebenaran ajaran Rasulullah dan menjaga kesehatan badan juga kesucian jiwa, ayuk khitan..Hem".
Kalau bendul sudah bicara seperti itu teman temannya cuma diam keheranan dan mantuk mantuk.
Nah, bagaimana cerita bendul berikutnya , silahkan tunggu di posting berikutnya.
Alhamdulillahirrabbil'alamiin
Abdullah
Kurnia Budi Prasetyo
0 comments:
Post a Comment